Senin, 22 Desember 2008

Tersenyumlah

sunyi menikam jejak jejak kenangan yang terukir pada pasir pantai. dan air asin membasuh perihnya, membalut dengan sutera ombak yang akhirnya hilang tertelan lembayung. camar tak lagi ingin bersenandung tentang kisah yang nun jauh dari mimpinya.
dan swargaloka tak pernah mengundangmu menghadiri jamuan makan malam melalui bait bait pesan yang tertulis pada potongan lontar
dan akhirnya keruh tetap jadi sahabat yang akan mendekapmu saat airmata tak mampu hapuskan dahaga luka yang bergantung di wajahmu
lalu kuhadiahkan sepotong kata tuk menghiburmu, " tersenyumlah " !

BACA ARTIKEL JUGA DIBAWAH INI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar