Senin, 22 Desember 2008

Pada Tanyaku..?

Sunyi seperti apakah yang t'lah antarkan tidurku..?
Menina bobokandengan sayap syurgawi
Mengapa akhirnya tercecer serat penyesalan.?
Padahal angin t'lah meninggalkanmu
Bersuaralah.......

Menyerulah dalam muara tanyaku
Sebab tak mampu lagi ku gambar dengan jari tangan wajahmu
Pada akhirnya kesedihan akan membalutnya
Tetap saja pancang pada dermaga tak bergeming
Menantang...............
Dan pada tiang terendah tertadah tangan memohon
Tanya................
Apakah ini hukuman Ya Rabb.?..................................


BACA ARTIKEL JUGA DIBAWAH INI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar