dan aku melihat lentera pada panggung pertunjukan. sepi. tak bergeming. lalu kudengar merdu suling dalam kelam yang mulai menyayat. aku bertanya dalam nurani yang paling jujur, "apa ini hukuman atas semua kesalahanku, Tuhan?"
pada akhirnya gerbang kebesaran Sang Khalik itu menjawab tanyaku. dan aku tersenyum dalam kekuatan yang tersisa. satu satunya senyum yang masih bisa diukirkan bibirku....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar